Minggu, 28 Mei 2017

Matematika dan statistika dalam penelitian kuantitatif



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian terutama metode penelitian kuantitatif, statistik berperan baik dalam penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sampel dan dalam analisa data. Dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan metode statistik tertentu, yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait secara benar dalam suatu kausalitas empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja.
Statistik telah memberikan teknik-teknik sederhana dalam mengklasifikasikan data serta dalam menyajikan data secara lebih mudah, sehingga data tersebut dapat dimengerti secara lebih mudah. Statistik telah dapat menyajikan suatu ukuran yang dapat mensifatkan populasi ataupun menyatakan variasinya, dan memberikan gambaran yang lebih baik tentang kecenderungan tengah-tengah dari variabel.
Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan yang diperoleh benar-benarberbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil cukup refresentatif untuk memberikan infrensi terhadap populasi tertentu.
Teknik-teknik statistik juga dapat digunakan dalam pengujian hipotesa, mengingat tujuan penelitian pada umumnya adalah untuk menguji hipotesa-hipotesa yang telah dirumuskan, maka statistik telah banyak sekali menolong peneliti dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak suatu hipotesa. Statistik juga dapat meningkatkan kecermatan peneliti dalam rangka mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik.
Penarikan kesimpulan secara statistik memungkinkan peneliti melakukan kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian kebenaran hipotesis (dugaan sementara) yang terlebih dahulu dirumuskan.

B.       Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Statistik, Matematika dan Penelitian Kuantitatif ?
2.      Bagaimana Kaitan antara Statistik dan Matematika ?
3.      Apa Manfaat dan tekhnik Statistik Dalam Analisis Hasil Penelitian ?
4.      Peranan Statistik Dalam Penelitian Kuantitatif ?

C.      Tujuan
1.      Untuk Mengetahui Pengertian Statistia, Matematika dan penelitian kuantitatif.
2.      Mengetahui Kaitan Antara Matematika dan Statistik.
3.      Mengetahui Manfaat dan Tekhnik Statistik dalam Analisis Hasil Penelitian.
4.      Mengetahui Peranan Statistik Dalam Penelitian Kuantitatif.















BAB II
PEMBAHASAN
1.        PENGERTIAN
1.1  Pengertian Statistika dan Matematika
Secara etimologi, matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathemata yang artinya belajar atau yang dipelajari. Dalam bahasa Belanda disebut wiskunde yang artinya ilmu pasti. Menurut Prof. Dr. Andi Hakim Nasution,  matematika adalah ilmu struktur urutan (order), dan hubungan yang meliputi dasar-dasar perhitungan, pengukuran, dan penggambaran bentuk objek. Menurut ahli matematika, Carl Friedrich Gauss, Matematika adalah ratunya ilmu pengetahuan. Karena di setiap ilmu pengetahuan pasti akan melibatkan ilmu matematika.  Salah satu cabang ilmu matematika adalah statistika. Statistika berbeda dengan statistik. Pengertian Statistik secara etimologis berasal dari bahasa Latin yaitu Status dan bahasa Belanda yaitu Staat, yang dalam bahasa Indonesia berarti Negara.  Menurut Sugiono [11], Statistik mempunyai beberapa pengertian atau definisi, yaitu:
1.       Statistik sebagai „Data Statistik’ yaitu Kumpulan bahan keterangan yang berupa angka atau bilangan ATAU Deretan kumpulan angka yang menunjukkan keterangan tentang kegiatan hidup tertentu. 
2.       Statistik sebagai „Kegiatan Statistik‟ yaitu Kegiatan per-Statistik-an berdasarkan Undang-undang No. 7 Tahun 1960 yang meliputi “Pengumpulan Data (Data Collecting)”, “Penyusunan Data (Summarizing)”, “Pengumuman dan Pelaporan (Tabulating and Report)”, dan Analisis Data (Data Analyzing).
3.       Statistik merupakan kumpulan data bilangan maupun bilangan yang disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang mendeskripsikan suatu permasalahan. Sedangkan Statistika menurut Siswandari [10], adalah Ilmu yang merupakan cabang dari matematika yang mengacu pada metodologi untuk mengumpulkan, menggambarkan, mempresentasikan dan menganalisa data kuantitatif dengan menggunakan teknik-teknik tertentu sampai dengan menafsirkan hasil analisis tersebut untuk kepentingan tertentu.  Secara umum fungsi statistik adalah sebagai alat bantu dalam mengolah, menganalisis dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai. Secara khusus, statistik dapat juga berfungsi sebagai :
a)      Bank Data, yaitu menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat dipkai untuk memberikan keterangan tentang keadaan yang perlu diketahui atau diungkapkan.
b)      Alat Quality control, yaitu dapat digunakan sebagai alat bantu untuk standarisasi dan sekaligus sebagai alat pengawas.
c)      Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan lebih lanjut.

1.2.Penelitian Kuantitatif
Penelitian itu sendiri memiliki banyak definisi. Supranto mendefinisikan penelitian sebagai suatu kegiatan untuk memperoleh data dan informasi yang berguna untuk mengetahui sesuatu, untuk memecahkan masalah, atau untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Sedangkan Sekaran mendefinisikan penelitian sebagai proses dengan berbagai langkah dalam menemukan solusi terhadap masalah yang problematik guna membantu manajer untuk membuat keputusan yang tepat
Dari definisi diatas diperoleh kata kunci penelitian meliputi tiga hal yaitu proses, masalah dan pengambilan keputusan. Dan untuk sampai pada pengambilan keputusan diperlukan yang namanya metode untuk menganalisis data yang terkumpul. Adapun analisis data yang menggunakan teori dan rumus-rumus statistik dalam dunia penelitian disebut sebagai penelitian kuantitatif.
Dan dalam perkembangannya analisis penelitian kuantitatif ini tidak hanya digandrungi oleh mahasiswa yang kuliah dijurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Tetapi sudah tidak jarang mahasiswa S1 maupun S2 yang mengambil pendekatan kuantitatif dalam penelitiannya. Hal ini bisa disebabkan karena karakter kerja penelitian kuantitatif yang terencana, sistematis, dan jelas sejak awal hingga tahap pengembilan keputusan. Demikian pula bagi para calon magister Pendidikan Islam penting kiranya untuk memahami penelitian kuantitatif ini sebagai alternative pilihan penelitiannya nanti saat menyusun tesis.

a)   Analisis Kuantitatif 
Kata analysis berasal dari bahasa Greek (Yunani), terdiri dari kata “ana” dan “lysis“. Ana artinya atas (above), lysis artinya memecahkan atau menghancurkan. Secara difinitif ialah: ”Analysis is a process of resolving data into its constituent components to reveal its characteristic elements and structure” Ian Dey . Agar data bisa dianalisis maka data tersebut harus dipecah dahulu menjadi bagian-bagian kecil (menurut element atau struktur), kemudian menggabungkannya bersama untuk memperoleh pemahaman yang baru. Analisa data merupakan proses paling vital dalam sebuah penelitian. Hal ini berdasarkan argumentasi bahwa dalam analisa inilah data yang diperoleh peneliti bisa diterjemahkan menjadi hasil yang sesuai dengan kaidah ilmiah. Maka dari itu, perlu kerja keras, daya kreatifitas dan kemampuan intelektual yang tinggi agar mendapat hasil yang memuaskan. Analisis data berasal dari hasil pengumpulan data. Sebab data yang telah terkumpul, bila tidak dianalisis hanya menjadi barang yang tidak bermakna, tidak berarti, menjadi data yang mati, data yang tidak berbunyi. Oleh karena itu, analisis data di sini berfungsi untuk mamberi arti, makna dan nilai yang terkandung dalam data itu. 
Analisis data disebut juga pengolahan data dan penafsiran data. Analisi data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verivikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai social, akademis dan ilmiah. Kegiatan dalam analisis data adalah : mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dan seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan. Tujuan analisa adalah menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi.
Analisis data kuantitatif bertujuan untuk mempermudah memahami apa yang terdapat di balik semua data tersebut, mengelompokannya, meringkasnya menjadi suatu yang kompak dan mudah dimengerti, serta menemukan pola umum yang timbul dari data tersebut. Dalam analisis data kuantitatif, agar mudah dimengerti dan pola umum itu terwakili dalam bentuk simbol-simbol statistik, yang dikenal dengan istilah notasi, variasi, dan koefisien. Seperti rata-rata ( u = miu), jumlah (E = sigma), taraf signifikansi (a = alpha), koefisien korelasi (p = rho), dan sebagainya.
b)   Tahapan analisis data kuantitatif
Dalam menganalisa data analisis strukturalistik (kuantitatif) hendaknya konsisten dengan paradigma, teori dan metode yang dipakai dalam penelitian. Ada perbedaan analisa data dalam analisis penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, analisa data yang dilakukan secara kronologis setelah data selesai dikumpulkan semua dan biasanya diolah dan dianalisis dengan secara computerizedberdasarkan metode analisi data yang telah ditetapkan dalam desain penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang sering digunakan seperti; tes tertilis, pengisian angket, observasi, dan wawancara langsung.

2.      Kaitan ilmu statistika dengan Matematika
Matematika terapan berkenaan dengan penggunaan alat matematika abstrak guna memecahkan masalah-masalah konkret di dalam ilmu pengetahuan, bisnis, dan wilayah lainnya. Sebuah lapangan penting di dalam matematika terapan adalah statistika, yang menggunakan teori peluang sebagai alat dan membolehkan penjelasan, analisis, dan peramalan gejala di mana peluang berperan penting. Sebagian besar percobaan, survey, dan pengkajian pengamatan memerlukan statistika.

3.        Manfaat dan Tekhnik Statistik dalam Analisis Hasil Penelitian
3.1.   Manfaat Statistika dalam Penelitian
Dalam berbagai penelitian, kita sering melihat tampilan angka-angka statistika. Pertanyaan yang muncul adalah Apa manfaat statistika dalam penelitian apakah setiap penelitian harus menggunakan statistika? Jawabannya adalah bisa iya bisa tidak. Jawaban mantap iya jika kita akan melakukan penelitian secara kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif, statistik merupakan metode utama yang digunakan untuk melakukan generalisasi terhadap hasil penelitian. Ketika seorang peneliti akan menarik kesimpulan umum menjadi lebih luas, maka di saat itu statistik sangat diperlukan. Sebagai contoh, peneliti hanya melakukan penelitian di beberapa provinsi, sementara dia ingin menarik kesimpulan ke seluruh indonesia, maka dalam hal ini statistik sangat diperlukan. Angka statistik sangat berguna dalam melakukan generalisasi terhadap sebuah fenomena. Sebagai contoh, efek suatu obat kadang memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap pasien. Untuk mengambil kesimpulan atas kejadian tersebut maka ukuran statistik dapat menggambarkan dengan baik. Misalnya dari 30 pasien yang menggunakan obat tertentu, 25 diantaranya merasakan efek positif, sisanya tidak. Dengan statistik, peneliti dapat mengetahui berapa persentase efek obat tersebut.
3.2.   Teknik Analisis Data Penelitian
Dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik koefisien korelasi. Koefisien korelasi adalah suatu alat statistik, yang digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data di penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)   Analisis Deskriptif
a)      Mencari rata-rata atau Mean dari Variabel X dan Variabel Y, dengan rumus sebagai berikut:
Mx =



My =
b)      Mencari Varian / Skor Deviasi (SD), dengan rumus :
  =                                              
  =                                
c)      Mencari skor tertinggi X dan Y
d)     Mencari skor tertinggi X dan Y

2)   Analisis Uji Hipotesis 
Analisis ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan, adapun jalan analisisnya adalah melalui pengolahan yang akan mencari hubungan data variabel X dengan variabel Y. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
       
Keterangan:      
: koefisien korelasi antara x dan y    
xy : perkalian antara x dan y     
x   : variable persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru PAI        
y   : variabel akhlak siswa     
𝞢   : sigma (jumlah)

3)   Analisis Uji Signifikansi 
Analisis ini untuk membuat interpretasi lebih lanjut dengan jalan membandingkan antara nilai r hasil koefisien
korelasi produk moment (rxy) dengan nilai r tabel (rt) dalam taraf signifikansi 1 % atau 5 % sebagai berikut:
a)      Apabila nilai rxy lebih besar dari pada rt 1 % atau 5 % maka hasil yang diperoleh adalah signifikan.
b)      Apabila nilai rxy lebih kecil dari pada rt 1 % atau 5 % maka hasil yang diperoleh adalah non signifikan.

4.        Peranan Statistik dalam Penelitian Kuantitatif
Paradigma penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang berpijak pada pandangan positivisme yang intinya menekankan pada hal-hal yang bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata.
Paradigma ini meyakini bahwa satu-satunya pengetahuan (knowledge) yang valid adalah ilmu pengetahuan (science), yaitu pengetahuan yang berawal dan didasarkan pada pengalaman (experience) yang tertangkap lewat pancaindera untuk kemudian diolah oleh nalar (reason). Oleh karena itu dalam prakteknya, penelitian dengan pendekatan kuantitatif ini memberikan pemaknaan melalui penafsiran angka-angka statistika atau bukan melalui kebahasaan atau kulturnya.
Statistika dalam penelitian pendekatan kuantitatif merupakan salah satu komponen utama dalam tahapan penelitian, mulai dari persiapan penelitian, teknik pengambilan data, pengolahan data sampai pada upaya membuat keputusan/kesimpulan secara ilmiah. Dengan demikian statistika dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif memiliki peranan yang cukup dominan dalam memperlancar pencapaian tujuan penelitian.
Berkaitan dengan peranan statistika tersebut, maka setidaknya terdapat empat peranan dalam penelitian, antara lain:
Pertama, Peranan Statistik dalam Penentuan Sampel Penelitian. Tujuan teknik penentuan sampel adalah agar diperoleh sampel yang representative bagi populasinya dan diperoleh ukuran sampel yang memadai untuk dilakukannya penelitian. Berkaitan dengan peranan ini, statistika menyediakan teknik–teknik dan rumus-rumus tertentu agar diperoleh sampel yang reperesentatif dan ukuran sampel yang memadai.
Kedua, Peranan Statistik dalam Pengembangan Alat Pengambilan data. Sebelum seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia harus mempunyai kepastian bahwa alat yang digunakannya itu berkualitas. Kualitas alat pengumpulan data dapat dilihat dari sisi validitas dan reliabilitasnya. Oleh karena itu setiap alat pengumpulan data perlu diuji tingkat validitas dan relibilitasnya, dan cara terbaik untuk menguji vasliditas dan reliabilitas alat pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode statistik.
Ketiga, Peranan Statistik dalam Menyajikan data. Data yang dikumpulkan melalui teknik pengambilan data tertentu masih bersifat data mentah, oleh karena itu agar data itu lebih komunikatif maka harus disajikan sedemikian rupa sehingga data mudah dibaca atau dipahami. Berkaitan dengan upaya untuk menampilkan data agar mudah dibaca dan dipahami, maka statistika menyediakan teknik tertentu dalam mengolah data dan menyajikan data, yaitu dengan metode statistika deskriptif.
Keempat, Peranan Statistika dalam Analisis Data atau Menguji Hipotesis. Tujuan akhir dalam kegiatan penelitian adalah adanya kesimpulan sebagai bahan untuk mengambil keputusan. Agar diperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel, statistika juga telah mengembangkan teknik-teknik perhitungan tertentu dan mengembangkan berbagai metode untuk menguji hipotesis yang dapat membantu para peneliti. Statistika yang membahas tentang analisis data atau menguji hipotesis ini adalah metode statistika inferensial.





BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
1.      matematika dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari bilangan dan bangun serta konsep-konsep yang berkenaan dengan kebenarannya secara logika menggunakan simbol-simbol yang umum serta aplikasi dalam bidang lainnya. Sedangkan Statistik adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Atau dengan kata lain, statistika menjadi semacam alat dalam melakukan suatu riset empiris. Penelitian itu sendiri memiliki banyak definisi. Supranto mendefinisikan penelitian sebagai suatu kegiatan untuk memperoleh data dan informasi yang berguna untuk mengetahui sesuatu, untuk memecahkan masalah, atau untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
2.      Sebuah lapangan penting di dalam matematika terapan adalah statistika, yang menggunakan teori peluang sebagai alat dan membolehkan penjelasan, analisis, dan peramalan gejala di mana peluang berperan penting. Sebagian besar percobaan, survey, dan pengkajian pengamatan memerlukan statistika.
3.      Dalam penelitian kuantitatif, statistik merupakan metode utama yang digunakan untuk melakukan generalisasi terhadap hasil penelitian. Ketika seorang peneliti akan menarik kesimpulan umum menjadi lebih luas, maka di saat itu statistik sangat diperlukan.
4.      Statistika dalam penelitian pendekatan kuantitatif merupakan salah satu komponen utama dalam tahapan penelitian, mulai dari persiapan penelitian, teknik pengambilan data, pengolahan data sampai pada upaya membuat keputusan/kesimpulan secara ilmiah. Dengan demikian statistika dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif memiliki peranan yang cukup dominan dalam memperlancar pencapaian tujuan penelitian.

B.       Saran
Berdasarkan beberapa pemaparan yang telah disampaikan di atas, diharapkan pembaca untuk dapat mengetahui pengertian Matematika dan Statistika serta kaitan keduanya. Selain itu dapat memahami bahwa statistika memiliki manfaat dan peran yang sangat penting dalam suatu penelitian khususnya penelitian kuantitatif.

DAFTAR PUSTAKA

Amirin, Tatang M. 2000. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada..
Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian, Bandung. Alfabeta
Sudjana, 2002. Metode Statistika. Tarsito, Bandung 2002
Subali, Bambang.2009.Jurnal Aplikasi Analisis Statistika dalam Penelitian .Kemah Ilmiah Kota
Yogyakarta Siswa SMA/MA Tahun 2009 oleh Dinas pendidikan; Kota Yogyakarta .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RPP HUBUNGAN SUDUT PUSAT TERHADAP PANJANG BUSUR

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)   SATUAN PENDIDIKAN : MTsN 1 KONSEL KELAS/SEMESTER ...